Banjarsari - Sehari menjelang hari Raya Idul Adha para bandar atau penjual hewan kurban di wilayah Ciamis dan Pangandaran mengaku sepi pembeli mereka mengaku penjualan hewan kurban di tahun ini menurun drastis sehingga mereka mengalami kerugian yang lumayan besar.
Dadang (43) salah satu pedagang kambing di pasar Banjarsari mengtakan kalau penjualan hewan kurban untuk tahun ini mengalami penurunan hingga 20% sehingga dirinya mengaku mengalami kerugian cukup drastic.
"Datangnya para bandar dari Jakarta juga berdampak pada penjualan hewan kurban tahun ini biasanya di tahun kemarin bandar dari jakarta sejak H-7 sudah stanby di lokasi pasar,"ungkapnya.
Menurutnya kini tidak ada, sedangkan stok kambing sudah disediakan cukup banyak untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan akhirnya para bandar di pasar Banjarsari ini terpaksa harus menjual kambing dagangannya ini mengalami kerugian Rp 100 hingga Rp 200 ribu per ekornya.
"Sepinya pembeli hewan kurban tahun ini bukan hanya terjadi pada penjual kambing saja penjual sapi pun untuk tahun ini banyak yang mengeluhkan sepinya pembeli di lebaran kurban sekarang,"tuturnya
Hal serua dikatakan penjual sapi Warino (52) asal Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang dirinya mengaku kalau tahun ini penjualan sapi sangat menurun drastis penurunan kali ini mencapai lebih dari 50%.
"Tahun kemarin pembeli sangat banyak sehingga sampai kewalahan melayani pesanan sapi kurban namun untuk tahun ini, dulu hanya mampu menjual sebanyak 15 ekor sapi tetapi sekarang belum ada satupun yang keluar terjual,"katanya.