Berita Pangandaran

Terbentuknya kabupaten yang di inginkan perlunya kebersamaan,bukan kekuasaan

Rabu, 03 Desember 2014 01:07 WIB Redaksi 485
Terbentuknya kabupaten yang di inginkan perlunya kebersamaan,bukan kekuasaan

BERBAGI PERAN DALAM KEBERSAMAAN
Mustahil rasanya mewujudkan Pangandaran menjadi sebuah kabupaten yang sejahtera bila hanya dikerjakan oleh seorang Bupati atau sekelompok orang saja, pembagian peran mutlak harus dilakukan guna terakomodasinya seluruh kebutuhan akan terwujudnya sebuah kabupaten yang jaya.
Pembagian peran bukan berarti pembagian kekuasaan, tapi justru pembagian tanggung jawab. Pembagian peran tidak hanya dilingkungan pemerintahan tapi seluruh stakeholder yang ada.
Sebagai contoh bicara tentang Wisata, ada yang bertanggung jawab di bagian penataan, bagian promosi bagian kebersihan dan yang lainnya. Semuanya harus berjalan seiringan tidak boleh saling sikut apalagi saling jegal. Promosi terus menerus tanpa dilakukan penataan berujung membuat kedinasan itu sendiri tentu susah bergerak maju karena selalu pembaharuan,aneh memang...masyarakat,pegawai itu sendiri,pejabat yang tergeser pasti kecewa,walaupun dengan alasan di manapun siap di tempatkan, penataan bagus tapi promosi kurang bisa juga tidak maksimal. Menjaga kebersihan didaerah wisata harus dibantu oleh seluruh elemen khususnya yang mendapatkan manfaat dari keberadaan tempat wisata seperti pemilik hotel, restauran dan warung, setelah itu tugas pemerintah untuk memproses sampah selanjutnya.
Seorang Bupati tidak serta merta tiap hari "blusukan" melihat kondisi real dilapangan, ada kepala Desa, ada Camat yang bisa ikut berperan aktif. Sesekali boleh tetapi jangan sampai kebijakan-kebijakan strategis justru terabaikan, inilah fungsi pembagian peran.
Pembagian peran juga tidak bersifat kontradiktif dimana satu bagian melakukan hal positif tetapi yang lainnya melakukan hal negatif, yang satu terus mengotori Pangandaran yang satu bersih-bersih Pangandaran, bisa hancur dibuatnya kabupaten Pangandaran.
Perlunya sebuah sistem yang baik juga mendorong efektifnya pembagian peran, satu tanggung jawab tidak overlap dengan peran yang lainnya, tidak saling susul menyusul tetapi saling menguatkan. Peran kontrol yang dipegang oleh DPRD dan juga media juga harus konsisten dan tidak tebang pilih.
Saya sangat yakin jika pembagian peran dan tanggung jawab yang baik akan membuat Pangandaran bersinar. Bupati berperan aktif, Kepolisian Berperan menjaga stabilitas keamanan, Para pendidik berperan mendidik dan memberikan kecintaan akan Pangandaran ke anak didiknya, PNS berperan aktif dalam tugasnya, Wirausahawan berperan aktif membuat sebanyak mungkin lapangan pekerjaan, Seniman berperan aktif dalam kebudayaan dan yang lainnya, rasanya akan aneh terdengar jika Pangandaran jalan ditempat bila semuanya berbagi peran dalam kebersamaan, dalam kemajuan dan dalam kebaikan.

Tapi kalau kebijakan didasari sedikit saja dengan kebutuhan materi untuk keuntungan pribadi....waduh Pangandaran ini mau di bawa kemana,...? Maaf pemekaran Pangandaran seakan jalan di tempat,perlu keberanian dan kepintaran pimpinan untuk negosiasi ketingkat propinsi atau pusat,tegasnya.ujar Kang Teddy S pemilik mebel di Pangandaran

coretan dari Adi Sumaryadi,



Scroll to Top