Bupati Bogor-Pemerintah Bupati Bogor, Jawa Barat, menyambut baik pernyataan pemerintah pusat untuk menjadikan pembangunan jalur Puncak II sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Kami sangat menyambut baik jika mengikuti Program Strategis Nasional. Semoga segera terwujud," kata wakil bupati Bogor Iwan Setiawan kepada Cibinong di Bogor, Selasa.

Menurutnya, pemerintah Bupati Bogor memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan pembangunan jalur Puncak II yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Bupati Cianjur, namun mengalami kendala anggaran.

"Kalau kita terus mengembangkan dengan menggunakan APBD Bupati Bogor, itu tidak mungkin. Karena kebutuhan anggarannya sangat besar hingga melebihi Rp1 triliun," kata Iwan.



Diketahui, pembangunan jalur Puncak II yang juga dikenal dengan Poros Tengah Timur (PTT) ini membutuhkan lahan seluas 115 hektare secara keseluruhan. Secara total, 63% tanah disubsidi oleh pemilik tanah. Sisanya masih perlu menyewa kawasan hutan.

Secara konseptual akan dibangun jalan sepanjang 62,8 km pada tahap pertama sepanjang 48,7 km yang menghubungkan wilayah Sentul Bogor dan Keraton Cipanas Cianjur, dan pada tahap kedua sepanjang 18,5 km yang menghubungkan Wargajaya Bogor dan Green Canyon di perbatasan Karawang.

Pemprov Bogor memperkirakan anggaran pembangunan jalur Puncak II akan mencapai Rp5 triliun dari Sentul ke Cianjur di Provinsi Bogor.



Jalur Puncak II yang dianggap sebagai solusi kemacetan di Jalan Raya Puncak akan berperan penting dalam peningkatan infrastruktur jaringan jalan daerah di Jawa Barat, menghubungkan wilayah Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.KR-MFS