BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparnud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menargetkan pertumbuhan sektor pariwisata, khususnya untuk tingkat hunian amenitas di angka 10%, dan ekonomi makro pariwisata dengan menggelar program bulan diskon di dua destinasi yang sebelumnya terdampak pandemi COVID-19. yang sebelumnya terkena dampak pandemi COVID-19. "Program ini bertajukBea Cukai Baru dan AKB Great Sale 2020 Senyum Jawa BaratAdaptasi. Tujuannya adalah pemulihan ekonomi, terutama sektor pariwisata, melalui COVID-19. Program ini akan diselenggarakan mulai 1 Juli hingga 31 Agustus 2020,” kata Dedi Taufik, direktur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Kamis. Dedi mengatakan program ini merupakan salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan dan kesadaran pasar pariwisata Jawa Barat yang sempat terhenti akibat wabah COVID-19. "Dan untuk mewujudkan program ini, pihaknya bekerja sama dengan berbagai organisasi sektor dan pelaku usaha. Diantaranya PHRI Jabar, ASITA, Putri Jabar, APPBI, APRINDO dan IHGMA,” kata Dedi.
Menurutnya, dari data yang ada, ada 480 hotel, 360 restoran, 74 pusat perbelanjaan, 40 kelompok usaha daya tarik wisata, dan sekitar 59 UMKM binaan Dekranasda Jabar.

“Semua informasi mengenai program ini dapat diakses melalui website resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,online travel agent” katanya.

Dia menyatakan bahwa program ini akan dilaksanakan secara serentak di hampir semua kabupaten kota di Jawa Barat, dengan target wisatawan domestik dan wisatawan individu dari Jawa Barat. “Namun satu hal yang pasti, para peserta tetap harus mengedepankan protokol kesehatan,” kata Dedi. Sementara itu, lanjutnya, ada beberapa kabupaten kota yang tidak ikut serta dalam program ini karena pertimbangan risiko dan kerentanan, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kota Depok, Kabupaten Subang, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Sumedang.